Sabtu, 14 April 2012

Tipe Per Pada Kendaraan

1. Leaf Spring

Konstruksi :


Leaf spring paling umum digunakan pada axle depan dan belakang dari rigid axle type suspension. Umumnya, mereka adalah semi-elliptical spring seperti terlihat pada gambar. Leaf spring terdiri dari leaf spring  utama  dengan  ujung  membulat  untuk  menghasilkan mata  pegas  dimana  sejumlah  leaf spring dengan panjang berbeda ditempatkan dan dikunci pada posisinya dengan center bolt dan beberapa spring clip.
Beberapa leaf spring tidak memakai center bolt tetapi memakai paku keling pada bagian tengahnya.


KEUNTUNGAN
1 Saat leaf spring beroskilasi, gesekan antara pegas, berfungsi sebagai gaya peredam (damping force), menghasilkan aksi pemegasan yang sangat baik.
2 Leaf spring adalah komponen dari body k endaraan, konstruksi dapat disederhanakan saat sis- tem suspensi tipe leaf spring digunakan.
3 Bahkan saat salah satu dari leaf spring patah, spring assembly dapat diperbaiki hanya dengan mengganti pegas yang patah.
4 Leaf spring memiliki kekakuan yang baik terhadap gaya samping dan dibuat untuk membawa torsi penggerak dan gaya pengereman.
Meskipun leaf spring tidak dapat melebihi tipe lain dalam beberapa aspek seperti berat, dan lain-
lain. Mereka sering digunakan karena kemampuannya.


KARAKTERISTIK PEGAS


Leaf spring memanfaatkan fleksibilitas plat baja untuk menyerap kejutan dari jalan. Makin panjang pegas, makin kecil konstanta pegas untuk memperbaiki kualitas pengendaraan. Menaikkan konstanta pegas akan memungkinkan pegas untuk menopang beban yang lebih besar.
Leaf spring yang meneruskan torsi penggerak dan torsi pengereman harus memiliki karakteristik yang cukup kaku untuk melawan regangan sisi. Mobil penumpang menggunakan leaf spring yang jumlahnya sedikit tetapi panjang sedangkan truck dipasang dengan leaf spring dengan jumlah spring leave yang banyak.

KEUNTUNGAN
1 Konstruksi sederhana


KERUGIAN
1.   Berat
   2 Tidak menyerap getaran yang memiliki frekuensi tinggi

2. COIL SPRING

 
Coil spring terdiri dari kawat baja yang digulung memutar sehingga berbentuk coil dan gaya mela- wan tegangan torsional digunakan untuk menghasil- kan aksi pemegasan.
Tidak adanya gesekan ditambah dengan penyerap- an  energi  yang  tinggi  terhadap  rasio  berat,  coil spring digunakan sebagai chassis spring untuk mobil penumpang dan sekarang ini, suspensi belakang dengan coil spring banyak digunakan.
Sistem suspensi depan dengan coil type spring mulai banyak digunakan untuk light-duty truck. Conventional coil spring memiliki karakteristik pemegasan yang linear yang dapat dikontrol mela- lui  adopsi  dari  variable  pitch  type  atau  variable
diameter type spring.






KONSTRUKSI


Coil spring terbuat dari kawat baja yang digulung berbentuk coil. Elastisitasnya terhadap tegangan torsional digunakan untuk mendapatkan efek pemegasan. Pada coil spring hampir tidak terdapat tahanan dan kapasitas untuk menyerap energi benturan sangatlah baik untuk beratnya, paling banyak digunakan dalam sistem suspensi independent sebagai chassis spring.

KARAKTERISTIK PEGAS


Coil spring tidak dapat dibuat untuk meneruskan tenaga penggerak dan untuk menyerap side thrust sama seperti pada leaf spring karena tidak terdapat tahanan terhadap side thrust meskipun sangat baik aksi pemegasannya dalam arah vertikal.

KEUNTUNGAN


1 Pegas dapat dibuat ringan
2 Membantu menjaga kualitas berkendara yang lebih baik dan dapat menyerap getaran yang memiliki frekuensi tinggi

KERUGIAN
1.   Membuat konstruksi dari suspensi rumit



3. TORSION BAR SPRING

  
 



Gambar di samping menunjukkan contoh pemakaian torsion bar spring pada "Wishbone type" independent suspension.
Torsion bar spring terbuat dari special spring steel. Karena torsion bar spring dipegang pada posisinya dengan satu ujungnya tidak bergerak ke frame (atau body) dan ujung lainnya dihubungkan dengan lower link arm, gerakan vertikal dari roda diteruskan ke arm sehingga menyebabkan torsion bar spring bekerja. Memperhatikan  komponen dari  coil  spring  akan memperlihatkan bahwa  coil  spring  bekerja  dengan cara yang sama seperti torsion bar untuk menghasil-
kan efek pemegasan.











Elastisitas dari pegas bervariasi tergantung dari panjang, bentuk dari bagian potongan dan ukuran dari bar karena elastisitas torsional dari steel bar digunakan untuk mendapatkan aksi pemegasan. Karena durabilitas dari torsion bar dipengaruhi oleh permukaannya, permukaan dari torsion bar secara hati-hati dipoles dan dierkeras dengan shot-peening atau presetting. Suspensi independent yang menggu- nakan  coil  spring memiliki  berat  unspringinyang kecil  untuk menghasilkan  kualitas  pengendaraan yang baik dan konstruksinya sederhana.







KEUNTUNGAN
1 Paling ringan dibanding semua pegas yang digunakan pada kendaraan
2 Suspensi dapat dibuat sederhana saat coil spring digunakan.
3 Secara efektif menyerap getaran dengan frekuensi yang tinggi.


KEKURANGAN
  1 Produktifitasnya tidak efisien.

 4. RUBBER SPRING


Rubber spring umumnya digunakan untuk main spring dari sistem suspensi atau sebagai helper spring dalam kombinasi dengan metal spring untuk menghasilkan aksi pemegasan fleksibel. Tidak hanya berfungsi untuk meng- hasilkan aksi pemegasan melalui kompresi, penguluran, pemuntiran, dan lain-lain. rubber spring dengan desain dan konstruksi yang berbeda-beda telah dikembangkan untuk memanfaatkan fleksibilitasnya sebaik mungkin. Rubber spring lebih berguna untuk menghilangkan bunyi dan getaran karena gesekan internalnya menghasilkan efek peredaman yang sangat baik.

Rubber spring umumnya digunakan pada mobil penumpang ringan. Rubber spring terbuat dari hollow cylinder dan kadang digunakan sebagai helper spring.




5. AIR SPRING


KONSTRUKSI






Seperti terlihat pada gambar, air spring terdiri dari kantong karet fleksibel yang disebut "bellow" dan air chamber dengan levelling valve yang berfungsi untuk menjaga kapasitas air chamber tetap konstan.


KARAKTERISTIK PEGAS
Memanfaatkan compressibility dari udara untuk mendapatkan efek pemegasan, konstanta pegas bervariasi tergantung pada variasi beban. Spring tidak memiliki tahanan terhadap side thrust.

KEUNTUNGAN
1 Tinggi kendaraan dapat dijaga pada level konstan
2 Kualitas berkendara yang sangat baik dipastikan tanpa memperhatikan kondisi beban.


KERUGIAN
Konstruksi sistem suspensi rumit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar